Kolaborasi pengelolaan Sektor Pariwisata: Catatan Diskusi dengan Tokoh Masyarakat, Guru dan Siswa di SMK Pariwisata Ar Nurul Jadid Tanak Beak Lombok Tengah

Authors

  • I Wayan Bratayasa Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram Author
  • Uwi Martayadi Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram Author
  • Danu Satria Prayuda Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram Author

Keywords:

Kolaborasi, Sektor Pariwisata, Tokoh Masyarakat, Guru, Siswa SMK

Abstract

Pariwisata Lombok dikenal luas di dunia dengan tiga ikon utamanya, yakni Gunung Rinjani yang masuk dalam jaringan Geopark Dunia UNESCO, kawasan Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air) sebagai destinasi internasional, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai pusat event global. Namun, di balik pesona tersebut, terdapat berbagai tantangan serius, antara lain kasus tewasnya wisatawan Brasil di Gunung Rinjani, krisis air bersih di kawasan Gili Tramena, serta penggusuran pedagang lokal di Pantai Tanjung Aan. Artikel ini merupakan catatan kegiatan pengabdian berupa sosialisasi dan diskusi yang dilakukan dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram bersama siswa dan guru SMK Pariwisata Ar Nurul Jadid, Lombok Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa sebagai calon pelaku pariwisata dalam menjawab tantangan industri pariwisata Lombok. Hasil diskusi menunjukkan bahwa siswa perlu mengutamakan keselamatan dan pelayanan, meningkatkan kompetensi bahasa asing serta keterampilan hospitality, menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal, serta membangun profesionalisme, keramahan, dan karakter positif. Temuan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara sekolah, perguruan tinggi, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk membangun pariwisata Lombok yang berkelanjutan dan berkualitas.

References

Zheng, T., Yu, J., Cheng, Q., & Pan, H. (2023). The Influence Mechanism and Measurement of Tourists' Authenticity Perception on the Sustainable Development of Rural Tourism-A Study Based on the 10 Most Popular Rural Tourism Destinations in China. Sustainability, 15(2), 1454. https://doi.org/10.3390/su15021454

Subadra, I N. (2021). Pariwisata Budaya dan Pandemi Covid-19: Memahami Kebijakan Pemerintah dan Reaksi Masyarakat Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies),11(1), 1-22. DOI: https://doi.org/10.24843/JKB.2021.v11.i01.p01

Tung, K. Y. (2002). Simphoni Sedih Pendidikan Nasional. Jakarta: Abdi Tandur.

Pujiyono, B. (2022). Kolaborasi multi aktor dalam pengelolaan wisata geo park belitung. 12, 95–104. https://doi.org/https://doi.org/10.33366/rfr.v%vi%i.3367

De Araujo, L. M., & Bramwell, B. (2002). Partnership and regional tourism in Brazil. Annals of tourism research, 29(4), 1138-1164. https://doi.org/10.1016/S0160-7383(02)00033-6

Wahyudi, T. Y. (2021). Proses Pemberdayaan Masyarakat Dalam Merintis Desa Wisata Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Jurnal Publik, 15(1), 55–60. https://doi.org/10.52434/jp.v15i1.175

Downloads

Published

2025-09-01

How to Cite

Bratayasa, I. W., Martayadi, U., & Prayuda, D. S. (2025). Kolaborasi pengelolaan Sektor Pariwisata: Catatan Diskusi dengan Tokoh Masyarakat, Guru dan Siswa di SMK Pariwisata Ar Nurul Jadid Tanak Beak Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Dosen Republik Indonesia, 2(1), 37-43. https://ojs.baliacademicpublishing.com/index.php/JPDRI/article/view/106