Menggali Potensi Desa Wisata Gunung Daratan Dan Pesisir (Gudasir) Menuju SDGs Desa Berkelanjutan Di Kabupaten Lombok Utara

Authors

  • I Putu Gede Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram Author
  • Syech Idrus Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram Author https://orcid.org/0000-0002-0160-0927
  • Putu Ayu Pratiwi Duta Siwantari Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram Author

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.12592432

Abstract

Keberadaan desa wisata tidak hanya berada didaerah pegunungan atau perbukitan saja tetapi desa wisata bisa berada dipegunungan, dataran dan pesisir (gudasir) idealnya desa wisata dikembangkan menuju katagori desa wisata mandiri menuju SDGs dan berkelanjutan melalui pelibatkan masyarakat setempat sebagai pemilik, dan pelaku, realitas di Kabupaten Lombok Utara baru ada satu desa yang berkatagori mandiri. Upaya membangun dan mengembangkan desa wisata pasca gempa bumi dan Covid 19 mengalami tantangan yang berat, sektor pariwisata termasuk desa wisata terpuruk karena adanya pembatasan orang berkunjung, sebagai alternative untuk berwisata desa wisata dianggap aman. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis potensi desa wisata Gudasir menuju SDGs yang berkelanjutan di Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan adalah metode campuran (Mix methods), penentuan basis potensi desa wisata; menggunakan analisis Locatioin Quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukkan Dua desa masing-masing desa di kecamatan Baya sebagai desa pegunungan dan desa di kecamatan Tanjung sebagai desa pesisir memiliki posisi kuat dalam pengembangan desa wisata gudasir berkelanjutan dengan skor LQ diatas 1 dan selebinya dibawab 1, potensi dari Sembilan desa wisata yang ada untuk berkembang  tujuh desa wisata rintisan  berpotensi menjadi desa berkembang berdasarkan kekuatan basis pegunungan, dataran dan pesisir  Satu desa berkembang bisa berpotensi mejadi maju dan satu desa maju sangat potensi menjadi desa mandiri yang tersebar di tiga zone pegunungan, dataran dan   di Kabupaten Lombok Utara

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adawiyah, W. R., Praptapa, A., & Mafudi, M. (2017). Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Rural Tourism) di Desa Papringan. Prosiding, 7(1).

Akbar, S., Novianti, E., & Khadijah, U. L. S. (2021). Implementasi Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Wisata Mangrove Sari, Kabupaten Brebes. Media Bina Ilmiah, 15(10), p. 5537-5550.

Almeida, A. (2017). Rural development and rural tourism: an institutional approach. European Journal of Applied Business Management, 3, p. 101-117.

Amerta, I. M. S., & Sudiarta, I. G. The Potential of Desa Pakraman Jasri as Rural Tourism in the Alternative Tourism Development at Karangasem Regency. International Journal of Linguistics, Literature and Culture, 2(4), p. 190-197.

Andereck, K. L., & Vogt, C. A. (2000). The relationship between residents’ attitudes toward tourism and tourism development options. Journal of Travel research, 39(1), 27-36.

Arikunto, S. (2002). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Azwar, Saifudin. (1995). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi ke 2. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Bazeley, P. dan Jackson, K. (2013). Qualitative Data Analysis with Nvivo. Los Angeles, CA: Sage Publicatiuns

Baker, D. A., & J.L. Cromton. (2000). Quality Satisfactiun and Behavioral Intentiun. annals of tourism research, 273,785-804.

BAPEDA Kabupaten Lombok Utara. 2016. RPJMD Kabupaten Lombok Utara tahun anggaran 2016-2021

Downloads

Published

2024-06-01

How to Cite

Gede, I. P. ., Idrus, S. ., & Siwantari, P. A. P. D. . (2024). Menggali Potensi Desa Wisata Gunung Daratan Dan Pesisir (Gudasir) Menuju SDGs Desa Berkelanjutan Di Kabupaten Lombok Utara. Bali Journal of Hospitality, Tourism and Culture Research, 1(2), 95-100. https://doi.org/10.5281/zenodo.12592432